Skala Peta

Fungsi peta berbanding terbalik dengan mikroskop. Kalo mikroskop berfungsi untuk memperbesar obyek yang kecil menjadi besar agar terlihat, dapat diobservasi, sementara peta justru memperkecil obyek yang sangat besar yang sulit dilihat secara keseluruhan menjadi lebih kecil. Tujuan keduanya sama, yaitu memudahkan dalam mengobservasi, meneliti, mengambil data/informasi lebih rinci. Ukuran perbandingan antara obyek sebenarnya dengan obyek dalam peta disebut sebagai skala. Skala dirumuskan sebagai ukuran obyek pada peta dibandingkan dengan ukuran obyek sebenarnya.

Ada beberapa cara menampilkan skala pada peta, diantara yaitu rasio, batang, dan verbal. 

Skala Rasio adalah perbandingan ukuran obyek pada peta dengan obyek sebenarnya yang dinyatakan dengan angka (misalnya) 1:200.000 (Satu banding Dua Ratus Ribu). Artinya 1 satuan ukur obyek di peta sama dengan 200.000 satuan ukur obyek sebenarnya. Satuan ukur harus sama, misal centimeter atau meter atau kilometer. Jadi untuk skala 1:200.000 artinya ukuran obyek 1 cm di peta samadengan 200.000 cm (= 2 km) obyek tersebut di lapangan (sebenarnya). Pada gambar di atas ditunjukkan pada nomor 1. Skala jenis ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menunjukkan skala sebenarnya apabila peta telah dilakukan perbesaran maupun pengecilan.

Skala Batang adalah perbandingan ukuran obyek pada peta dengan obyek sebenarnya yang ditunjukkan dengan sebuah garis dengan notasi angka. Ukuran garis menunjukkan ukuran pada peta sedangkan notasi angka menunjukkan ukuran sebenarnya di lapangan. Pada gambar di atas ditunjukkan pada nomor 2. Artinya garis sepanjang skala batang tersebut menunjukkan panjang obyek sebenarnya di lapangan 10 kilometer. Skala jenis ini mampu mempertahankan nilai skala yang ditunjukkan oleh peta.

Skala Verbal adalah perbandingan ukuran obyek pada peta dengan obyek sebenarnya yang dinyatakan dengan angka dengan satuan yang berbeda. Terkadang menuliskan angka penyebut skala yang panjang membuat pembacaan rawan kesalahan. Oleh karena itu angka penyebut skala dapat disederhanakan dengan mengubah satuan ukurnya. Pada skala nomor 3 di atas, disebutkan ukuran di peta dengan satuan cm sedangkan ukuran di lapangan ditunjukkan dengan satuan km. Skala jenis ini memiliki kelemahan sama dengan skala rasio.

Kegunaan skala diantaranya adalah untuk keakuratan pengukuran obyek-obyek pada peta. Tanpa skala, ukuran sebenarnya obyek yang tergambar pada peta tidak dapat diketahui. Skala yang salah dapat menyebabkan pengukuran obyek tidak akurat (salah). Skala peta terkait erat dengan sistem proyeksi yang digunakan dalam penggambaran peta.

Pada peta kertas yang tidak tercantum skala-nya, skala peta dapat diketahui dengan cara membandingkan ukuran suatu obyek pada peta yang telah diketahui ukuran sebenarnya di lapangan. Misal jarak antara Jalan Merdeka Utara dengan Jalan Merdeka Selatan diketahui 1 kilometer. Jika pada peta jarak antara ke dua jalan tersebut adalah 5 centimeter, maka skala peta kertas tersebut adalah 5 cm : 100.000 cm atau 1:20.000.