Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sejarah Kota Greenwich Jadi Titik Bujur Nol

Tulisan sebelumnya [bacaLintang Bujur, Entitas Penting Dalam Kehidupan Manusia] menyinggung tentang garis Bujur 0° berada di Kota Greenwich, Inggris. Nah berikut sejarah asal muasalnya.

Sekitar akhir abad ke-19 ketika alat transportasi kereta api mulai digunakan secara intensif oleh orang-orang di Eropa dan Amerika, muncul permasalahan perbedaan waktu antara lokasi keberangkatan dengan lokasi tujuan yang disebabkan perhitungannya menggunakan waktu lokal. Permasalahan ini dapat diatasi jika perhitungan waktu didasarkan pada satu titik referensi yang sama. 


Pada bulan Oktober tahun 1884 atas undangan Presiden Amerika Serikat ke-21, Chester Arthur, diadakan Konferensi Meridian Internasional di Washington DC yang dihadiri oleh 41 delegasi dari 21 negara. Konferensi menyepakati tujuh butir kesepakatan. yaitu:
  1. Perlunya menetapkan satu Meridian utama (Garis Bujur 0°) yang digunakan oleh seluruh negara.
  2. Mengusulkan garis Meridian utama adalah garis yang melalui peralatan Teleskop Trasit yang ada di Observatori Greenwich.
  3. Dari garis Meridian utama ini dapat dibuat garis serupa ke arah timur (Bujur Timur) dengan notasi plus (+), dan ke arah barat (Bujur Barat) dengan notasi min (-).
  4. Mengusulkan suatu Hari Universal yang berlaku untuk semua keperluan yang tidak mengganggu penggunaan waktu lokal atau standar waktu lainnya.
  5. Hari Universal tersebut dihitung berdasarkan peredaran matahari, dimulai pada waktu tengah malam pada garis Meridian Utama, dihitung mulai dari nol hingga dua puluh empat jam.
  6. Sesegera mungkin waktu astronomi dan waktu nautikal disesuaikan permulaannya mulai tengah malam.
  7. Kajian teknis untuk mendesain dan memperluas penggunaan sistem desimal pada pembagian ruang dan waktu hendaknya dilanjutkan.
Butir ke-dua hasil koneferensi didasarkan pada fakta praktis bahwa 95% kapal-kapal (layar) dunia menggunakan salah satu dari 11 Meridian seperti yang tergambar pada gambar di samping. 65%nya menggunakan Meridian Greenwich, 10% menggunakan Paris Meridian, dan 5% menggunakan Cadiz, serta sisanya meridian yang lain.

Kesepakatan penggunaan Meridian Utama Greenwich sebagai referensi nol baru diterapkan oleh hampir seluruh negera-negara setelah 100 tahun kemudian, yaitu tahun 1984. Tahun ini ditetapkan Meridian Referensi IERS (IERS Reference Meridian (IRM), disebut juga sebagai the International Reference Meridian). Meridian ini sedikit bergeser dari Merian Greenwich yang telah disepakati sebelumnya. Pergeserannya sekitar 102.478 meter (336,2 kaki) ke arah timur dari Teleskop Transit George Biddell Airy di  Observatori Kerajaan Inggris, Kota Greenwich. Pergeseran ini didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengukuran Bumi yang menggunakan pusat bumi sebagai titik awal koordinat. Sebelumnya Meridian Greenwich hanya menggunakan referensi vertikal lokal. Gambar berikut menunjukkan garis Bujur Greenwich yang melalui Teleskop Airy (garis putih putus-putus) dan garis Bujur 0° IERS (1984) yang dipakai secara internasional dalam navigasi maupun pemetaan geodetik.


Baca artikel ilmiah lengkapnya di link berikut.

Sejarah Kota Greenwich Jadi Titik Bujur Nol Sejarah Kota Greenwich Jadi Titik Bujur Nol Reviewed by Admin on March 02, 2018 Rating: 5

No comments