Hari SIG [GISday] Internasional

Sistem Informasi Geografis (SIG) saat ini sudah cukup pesat perkembangannya baik dari sisi teknologi pendukungnya maupun penerapannya. Sangat banyak aktifitas sehari-hari yang terbantu dengan hadirnya SIG. Yang paling sering digunakan banyak orang (saya pikir) adalah penggunaan Google Map di perangkat telepon pintar (smartphone) saat orang melakukan perjalanan baik di tempat baru maupun di tempat domisili untuk mendapatkan rute terbaik. Dengan situasi seperti ini, ESRI sebuah perusahaan perangkat lunak SIG menyelenggarakan GISday, sebuah event yang secara fleksibel dapat dilakukan dengan tema utama mem'Bumi'kan kegunaan SIG untuk kehidupan sehari hari. Pesan dari Presiden Esri terkait GISday dapat disimak di tautan ini [Happy GISday 2019].

Banyak jenis kegiatan yang dapat dilakukan. Ada lebih dari 100 ide kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka GISday dari yang paling sederhana hingga yang kompleks. Lebih detil dapat dibaca di tautan ini [101 ide kegiatan GISday].

Walau demikian, di Indonesia masih sangat sedikit institusi atau tempat yang menyelenggarakan GISday. Selama ini terbatas dilakukan di kota-kota besar dan beberapa kampus besar. Semuanya kurang dari 10 lokasi. Yang menarik, diantara lokasi-lokasi penyelenggaraan GISday di Indonesia, ada salah satu tempat yang tahun ini sudah menyelenggarakan GISday ke-3 yaitu di Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar. Mengapa di lokasi ini hingga tiga kali dilakukan GISday, karena pegiatnya memahami peran penting SIG dalam mengembangkan ekowisata mangrove. SIG menjadi alat yang sangat bagus untuk pengelolaan destinasi wisata alam. Mau ikutan GISday 2019 di Bagek Kembar? Daftar di event GISday spesial Hari Pahlawan melalui Halaman Facebook Bagek Kembar di tautan ini [GISday spesial Hari Pahlawan].